3 Perbedaan Kiprok Yamaha dan Honda Lengkap

Perbedaan Kiprok Yamaha dan Honda – Semua kendaraan khususnya motor, tentu membutuhkan listrik supaya semua fungsi mesin berjalan secara optimal. Dalam mengalirkan listrik, dibutuhkan komponen atau alat agar arus itu tetap stabil yakni dengan kiprok. Kiprok atau biasa dikenal regulator memiliki peran penting untuk menstabilkan arus listrik dari spul ke aki motor.

Arus yang berhasil disimpan di aki nantinya akan digunakan untuk keperluan dari motor itu sendiri, seperti klakson, lampu, elektrik starter dan speedo meter. Setiap produk motor dari berbagai merek tentu terdapat kiprok buatannya masing-masing. Sebut saja kiprok Yamaha dan Honda, keduanya terdapat perbedaan yang mencolok.

Namun, beberapa orang tak mengetahui adanya perbedaan kiprok Yamaha dan Honda lantaran kedua merek komponennya memiliki fungsi sama. Hal tersebut biasanya terjadi pada orang yang awam dengan dunia otomotif. Maka dari itu, kami ingin memberikan informasi terkait perbedaan antara kiprok Yamaha dan Honda.

Pada artikel lainnya terdapat pembahasan skema gambar soket kiprok mungkin dapat kalian pelajari sebagai bahan pembelajaran ketika ingin membenarkan kendaraan roda dua itu. Berikut ini adalah perbedaan kiprok Yamaha dan Honda.

Apakah Semua Kiprok Motor Itu Sama?

Saat ini banyak orang mencari tahu perbedaan antara kiprok Yamaha dan Honda. Setiap merek tentu memiliki kiprok berbeda-beda sesuai dengan manufaktur pembuat motor tersebut. Meski berbeda tetapi masih bisa digunakan apabila mengetahui cara memasangnya dan fungsi dari tiap pin kiprok. Sehingga penting mengetahui perbedaan kiprok dari kendaraan bermotor yang sering beredar di jalanan.

Perbedaan Kiprok Yamaha dan Honda

Perbedaan antara kiprok Yamaha dan Honda memang sebenarnya dapat dilihat dari soket. Masing-masing terminal akan dihubungkan dengan kabel yang warnanya berbeda-beda. Hal tersebut tidak hanya berlaku untuk Honda atau Yamaha saja melainkan semua merek pun juga demikian.

Tidak hanya warnanya, masing-masing dari kiprok Yamaha dan Honda memiliki perbedaan fungsi di jalur kiproknya. Sehingga penting untuk mengetahui perbedaan komponen tersebut agar tidak terjadi kesalahan dalam pemasangan. Terhitung ada 4 terminal pada soket kiprok. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, berikut ini adalah perbedaan kiprok Yamaha dan Honda.

Kiprok Yamaha

Sekilas memang kiprok dari semua merek kendaraan roda dua memiliki fungsi yang sama. Namun terdapat perbedaan dalam hal pemasangan dan beberapa jalurnya.

  • Kabel warna kuning terhubung ke beban seperti head lamp atau lampu.
  • Kabel putih juga terhubung dengan arus pengisian, sehingga arus AC akan masuk kedalam kiprok.
  • Kabel warna merah akan menguhubungkan antara arus output dari kiprok yang berbentuk DC ke baterai.
  • Kabel warna hitam terhubung pada massa.

Kiprok Honda

Setelah mengetahui fungsi soket dan jalur kiprok Yamaha. Selanjutnya membahas kiprok Honda. Berikut ini adalah penjelasannya.

  • Kabel warna kuning, terhubung ke beban termasuk head lamp atau lampu, klakson hingga kelistrikan body lainnya.
  • Kabel warna puting menghubungkan ke arus output pengisian dari altenator.
  • Kabel merah arus output menuju baterai untuk melakukan recharge baterai.
  • Kabel warna hijau menghubungkan masa atau arus negatif baterai.

Akibat Dari Kiprok Tidak Berfungsi

Ketika komponen kiprok mati, akan mengakibatkan seluruh kelistrikan tidak berfungsi. Sebab, komponen tersebut tidak mendapatkan aliran listrik, hal ini menyebabkan tegangan aki menjadi drop kemudian menjadi mogok, mati total atau mesin tidak bisa dinyalakan sama sekali.

Meskipun demikian, pada dasarnya dapat dikatakan akibat dari kerusakan kiprok terasa secara bertahap sesuai dengan tingkat kerusakannya. Jika kerusakannya cukup parah, otomatis mesin bisa saja akan mati total. Sebaliknya, apabila kerusakan tidak terlalu parah maka akibatnya juga masih standar.

Cara Mengetahui Kiprok Rusak Atau Tidak

Setelah mengetahui perbedaan di atas, selanjutnya kami ingin berbagai cara mengetahui kiprok rusak atau tidak. Pada dasarnya, komponen tersebut memiliki fungsi mengatur arus listrik dari aki dan memastikan bahwa baterai terisi dengan normal ketika motor dihidupkan. Jika kiprok mengalami kerusakan, maka sistem pengisian tidak akan bekerja. Maka dari itu, penting mengetahui bagaimana mengecek kondisi kiprok. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Ukur Tegangan Aki Motor

Pastikan jika aki dalam kondisi baik serta terisi penuh. Kemudian, hidupkan motor menggunakan multimeter agar bisa mengukur voltase pada aki. Apabila tegangan output pengisian aki tidak stabil atau tidak sesuai dengan range, maka kemungkinannya kiprok sedang bermasalah. Apabila tegangan di atas 12,5 volt besar kemungkinan kiprok dalam kondisi normal.

2. Periksa Tegangan Kiprok

Untuk dapat memeriksa tegangan kiprok, gunakan multimeter dan pasang probe pada kabel yang sudah terhubung ke kiprok. Kemudian, nyalakan motor serta perhatikan tegangan di multimeter. Apabila tegangan naik dan turun secara stabil, maka dapat dipastikan kiprok masih berfungsi dengan baik.

3. Cek Suhu Kiprok

Pegang kiprok menggunakan tangan kalian setelah mesin dihidupkan selama beberapa menit. Apabila kiprok terasa sangat panas, maka bisa jadi itu adalah pertanda komponen itu sudah tidak berfungsi secara normal.

4. Lihat Cahaya Lampu Motor

Nyalakan lampu depan, lalu perhatikan apakah mengeluarkan cahaya terang atau redup. Jika cahayanya redup dan tidak terang, maka kemungkinannya terjadi masalah pada komponen kiprok motor.

5. Tes Menggunakan Kiprok Baru

Cara terakhir yakni mengganti kiprok dengan komponen baru lainnya. Apabila motor dapat menyala setelah melakukan penggantian, ada kemungkinan kiprok sebelumnya sudah rusak sehingga harus diganti.

Akhir Kata

Demikian pembahasan dari ujikokoh.id terkait perbedaan kiprok Yamaha dan Honda. Dapat disimpulkan bahwa komponen tersebut memang fungsinya sama. Namun, yang membedakannya ialah terletak pada soket dan jalurnya. Terima kasih telah membaca informasi di atas, semoga adanya artikel ini dapat bermanfaat untuk kalian.

Tinggalkan komentar