Jalur Kiprok Nmax Old dan New, Warna Kabel Serta Output

Jalur Kiprok Nmax – Yamaha Nmax adalah salah satu skuter paling populer di Indonesia yang terkenal karena kenyamanannya. Namun, seperti halnya semua mesin, ada bagian-bagian tertentu yang memerlukan perhatian lebih seperti jalur kiprok.

Kiprok, atau regulator rectifier, adalah komponen krusial dalam sistem kelistrikan sepeda motor. Fungsinya untuk mengatur dan menstabilkan aliran listrik dari alternator ke baterai.

Tanpa jalur kiprok yang berfungsi dengan baik, kalian mungkin akan mengalami masalah seperti baterai yang cepat habis atau kerusakan pada sistem kelistrikan.

Efek lain dari jalur kiprok yang bermasalah bisa menyebabkan lampu redup, hingga mesin yang sulit dihidupkan.

Oleh karena itu penting memahami cara kerja dan perawatan jalur kiprok agar bisa membantu menjaga performa motor tetap optimal serta memperpanjang umur baterai.

Jalur Kiprok Nmax

Kiprok mengubah arus AC dari alternator menjadi arus DC yang stabil untuk digunakan oleh sistem kelistrikan motor. Kiprok pada Yamaha Nmax memiliki lima soket dengan kabel berwarna berbeda yang memiliki fungsi spesifik. Meskipun terdapat perbedaan antara versi lama dan baru, prinsip dasar dan koneksi utamanya tetap sama.

Jalur Kiprok Nmax Lama (Old)

Jalur Kiprok Nmax Lama

Pada Nmax versi lama, kiprok memiliki lima soket dengan fungsi spesifik:

  • Kabel Merah: Terhubung ke aki positif (+), berfungsi menyalurkan arus listrik dari kiprok ke aki.
  • Kabel Hitam: Terhubung ke aki negatif (-), berfungsi sebagai ground.
  • Kabel Kuning: Tidak digunakan, soket ini biasanya kosong.
  • Kabel Putih: Menyalurkan arus listrik dari alternator ke kiprok.
  • Kabel Hijau: Terhubung ke ground/massa alternator.

Diagram jalur kiprok di atas menunjukkan bagaimana arus listrik dialirkan dan diubah menjadi stabil sebelum disalurkan ke berbagai komponen motor​.

Jalur Kiprok Nmax Baru (New)

Jalur Kiprok Nmax Baru

Pada versi baru, konfigurasi dan fungsi kabel tetap sama dengan beberapa peningkatan pada efisiensi dan perlindungan arus listrik:

  • Kabel Merah: Tetap untuk aki positif.
  • Kabel Hitam: Tetap untuk aki negatif.
  • Kabel Kuning: Bisa dimodifikasi untuk sistem pengisian yang lebih efisien.
  • Kabel Putih: Sama seperti versi lama, menyalurkan arus dari alternator.
  • Kabel Hijau: Ground/massa alternator.

Perubahan pada versi baru ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi arus listrik yang disalurkan dan memberikan perlindungan lebih baik terhadap overcharging.

Output Kiprok NMAX

Output Kiprok NMAX

Output kiprok sangat penting untuk menjaga agar sistem kelistrikan tetap berfungsi dengan baik dan mencegah kerusakan pada komponen elektronik.

Kiprok NMAX dirancang untuk menghasilkan tegangan keluaran antara 13,5 hingga 14,5 Volt dengan arus maksimal mencapai 15 Ampere.

Tegangan yang stabil ini penting untuk menjaga baterai tetap terisi tanpa mengalami overcharge, yang bisa merusak baterai dan komponen lainnya.

Kiprok ini juga dilengkapi dengan sekering (fuse) 10 ampere yang melindungi sistem dari lonjakan tegangan yang berlebihan​. Ini penting untuk menjaga agar semua komponen elektronik motor, termasuk lampu, sistem injeksi, dan baterai, berfungsi dengan baik.

Cara Kerja Jalur Kiprok Nmax

Cara Kerja Jalur Kiprok Nmax

Kiprok bertugas mengubah arus AC (Alternating Current) yang dihasilkan oleh alternator menjadi arus DC (Direct Current) yang stabil, yang dibutuhkan oleh berbagai komponen kelistrikan motor. Berikut adalah penjelasan rinci tentang cara kerja jalur kiprok pada Nmax:

1. Penerimaan Arus Listrik dari Alternator

Ketika mesin motor berputar, alternator (spul) menghasilkan arus listrik AC. Arus ini kemudian dialirkan ke kiprok melalui kabel khusus. Kabel berwarna putih biasanya digunakan untuk mengalirkan arus AC dari alternator ke kiprok​​.

2. Penyaringan dan Penstabilan Arus

Di dalam kiprok, arus AC yang diterima dari alternator akan diubah menjadi arus DC melalui proses penyearahan (rectification). Proses ini melibatkan dioda yang ada di dalam kiprok. Selain itu, kiprok juga berfungsi sebagai penstabil tegangan, memastikan arus listrik yang dihasilkan tetap stabil dan sesuai dengan kebutuhan sistem kelistrikan motor.

Hal ini penting untuk mencegah kerusakan pada baterai dan komponen elektronik lainnya akibat lonjakan tegangan​ ​.

3. Regulasi Tegangan

    Kiprok mengatur tegangan yang dihasilkan dari alternator agar tetap berada dalam kisaran yang aman, biasanya antara 13,5 hingga 14,5 Volt. Tegangan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan kerusakan pada komponen elektronik motor, sehingga regulasi tegangan ini sangat penting untuk menjaga kinerja optimal sistem kelistrikan motor​.

    4. Pengisian Baterai

      Salah satu fungsi utama kiprok adalah mengisi baterai motor. Arus DC yang sudah distabilkan kemudian digunakan untuk mengisi baterai. Proses ini memastikan baterai selalu terisi penuh sehingga sistem kelistrikan motor dapat beroperasi dengan baik.

      Kabel berwarna merah biasanya digunakan untuk menghubungkan kiprok dengan terminal positif baterai, sedangkan kabel hitam terhubung ke terminal negatif baterai sebagai ground​.

      Skema Fullwave Kiprok Nmax

      Skema fullwave kiprok Nmax merupakan diagram yang menunjukkan bagaimana aliran listrik dalam sistem kelistrikan motor diatur dan distabilkan oleh kiprok. Sistem fullwave ini digunakan untuk memastikan bahwa tegangan yang dihasilkan oleh alternator diubah menjadi arus DC yang stabil.

      Kemudian arus DC digunakan untuk mengisi baterai dan menjalankan berbagai komponen elektronik pada motor, seperti lampu depan, speedometer, dan sistem rem.

      Skema Fullwave Kiprok Nmax

      Gambar yang ditunjukkan di atas adalah skema fullwave untuk kiprok Nmax. Berikut adalah penjelasan detailnya:

      Baterai (Aki)

      • Kabel Merah (+): Terhubung ke terminal positif pada baterai. Kabel ini menyalurkan arus listrik yang sudah distabilkan oleh kiprok ke baterai untuk menjaga pengisian baterai.
      • Kabel Hitam (-): Terhubung ke terminal negatif pada baterai dan juga berfungsi sebagai ground atau massa.

      Kiprok (Regulator Rectifier)

      Kiprok memiliki beberapa soket dengan kabel warna berbeda:

      • Kabel Merah: Terhubung ke aki positif (+), berfungsi menyalurkan arus listrik dari kiprok ke aki.
      • Kabel Hitam: Terhubung ke aki negatif (-), berfungsi sebagai ground.
      • Kabel Kuning: Tidak digunakan, soket ini biasanya kosong.
      • Kabel Putih: Menyalurkan arus listrik dari alternator ke kiprok.
      • Kabel Hijau: Terhubung ke ground/massa alternator.

      Fuse (Sekering)

      Sekering dengan rating 10A dan 15A digunakan untuk melindungi sistem dari lonjakan arus yang berlebihan yang bisa merusak komponen kelistrikan.

      Kunci Kontak

      Kunci kontak mengatur aliran listrik ke berbagai komponen motor saat motor dinyalakan atau dimatikan.

      Komponen Beban

      Ini termasuk lampu depan, indikator, sistem rem, CDI (Capacitor Discharge Ignition), speedometer, dan komponen elektronik lainnya.

      Kesimpulan

      Jalur kiprok Nmax adalah bagian krusial dari sistem kelistrikan motor yang berfungsi untuk mengubah arus AC yang dihasilkan oleh alternator menjadi arus DC yang stabil. Komponen ini memastikan bahwa tegangan yang dialirkan ke baterai dan komponen elektronik lainnya tetap stabil dan sesuai dengan kebutuhan.

      Tinggalkan komentar