Perbedaan Shock Oli dan Gas – Shockberaker merupakan salah satu komponen pendukung pada kendaraan yang berfungsi untuk meredam energi benturan antara roda dengan jalan, dengan begitu kenyamanan berkendara akan lebih baik meskipun melalui jalanan yang tidak bagus.
Dalam penggunaannya, shock mobil sendiri dirancang menjadi dua jenis, yaitu shock oli dan gas. Dimana fungsi kedua jenis shock ini sama saja, namun terdapat beberapa perbedaan pada kedua jenis shock tersebut. Meskipun perbedaan tersebut tidak terlalu signifikan.
Nah, untuk kalian yang sekiranya ingin mengetahui apa perbedaan dari kedua jenis shock tersebut, maka kami sarankan kepada kalian untuk melihat terlebih dahulu informasi yang pada kesempatan hari ini akan kami berikan secara lengkap bersamaan dengan informasi lainnya yang berhubungan dengan hal tersebut.
Sehingga kalian tidak hanya mengetahui apa saja perbedaan shock oli dan gas, akan tetapi juga mengetahui beberapa informasi lainnya yang masih berhubungan dengan hal tersebut. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa langsung melihat informasi tersebut dibawah ini.
Fungsi Shock Oli dan Gas
Seperti yang sudah sedikit kami jelaskan diatas, fungsi shock oli dan gas sendiri kurang lebih sama, yaitu memiliki fungsi untuk meredam kejutan yang diakibatkan benturan antara roda dengan jalan. Sehingga dari sisi fungsi, kedua jenis shock ini memiliki kesamaan.
Selain itu, fungsi kedua jenis shock ini juga sama-sama menjaga kestabilan saat berkendara. Hal ini akan sangat terasa apabila kendaraan melewati jalanan yang tidak bagus atau rata. Meskipun ada beberapa bagian lain yang dapat mempengaruhi kestabilan dalam berkendara.
Perbedaan Shock Oli dan Gas
Apabila dilihat dari fungsinya, kedua jenis shock ini memiliki kesamaan. Lantas apa yang menjadi perbedaan shock oli dan gas? Apabila dilihat secara bentuk fisik, kedua shock ini memang tidak memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Namun perbedaan tersebut dapat dirasakan berdasarkan beberapa hal berikut ini.
1. Komponen Pendukung
Perbedaan pertama terdapat pada komponen pendukung, dimana perbedaan ini menjadi perbedaan paling utama. Untuk shockbreaker oli dirancang dengan menggunakan oli, sedangkan untuk shockbreaker gas dirancang dengan menggunakan gas tekanan rendah.
Untuk dapat mengetahui perbedaan ini, maka kalian perlu membongkar shockbreaker tersebut. Karena seperti yang sudah kami jelaskan diatas tadi, apabila dilihat secara fisik kedua jenis shock ini memiliki kesamaan. Terkecuali memang sejak awal kalian sudah mengetahui jenis shockbreakernya.
2. Karakteristik
Perbedaan selanjutnya terdapat pada karakteristik shockbreaker itu sendiri, dimana shock gas memiliki karakteristik lebih keras. Sedangkan untuk jenis shock oli memiliki karakteristik kebalikannya, yaitu jauh lebih empuk pada saat ditekan atau digunakan untuk berkendara.
3. Efek Bantingan
Perbedaan selanjutnya adalah efek bantingan atau hasil kejutan dari shock itu sendiri. Sesuai dengan karakteristiknya, shock gas memiliki efek bantingan jauh lebih keras. Sedangkan untuk jenis shock oli memiliki efek bantingan sebaliknya, yaitu lebih empuk.
Namun hal tersebut kembali lagi kepada karakteristik orang yang menggunakan shock tersebut, karena ada beberapa orang yang memberikan komentar kebalikan dari hal yang telah kami sebutkan diatas. Dimana efek bantingan shock gas jauh lebih empuk dibandingkan shock oli.
4. Daya Responsif
Sedangkan untuk perbedaan terakhir, yaitu terdapat pada daya responsif. Dimana shock gas memiliki daya responsif lebih tinggi, sehingga pada saat shockbreaker ditekan akan lebih cepat kembali ke posisi awal. Sedangkan untuk shock oli memiliki jeda cukup lama, terlebih lagi jika shockberaker mengalami kekurangan oli.
Harga Shock Oli dan Gas
Sedangkan dari sisi harga, shockbreaker oli memiliki harga jauh lebih murah dibandingkan dengan harga shockbreaker gas. Dimana harga shockbreaker oli bisa dibandrol dengan harga ratusan ribu, sedangkan harga shockbreaker gas bisa dibandrol dengan harga jutaan.
Namun hal tersebut kembali lagi ke merk shockbreaker itu sendiri, karena ada juga beberapa merk shockbreaker oli yang dibandorl dengan harga jutaan. Akan tetapi untuk jenis shock gas memang sangat jarang dijual dengan harga mulai dari ratusan ribu rupiah.
Waktu Ganti Shock Oli dan Gas
Setelah mengetahui beberapa hal tentang perbedaan shockbreaker gas dan oli, kemudian kapan waktu ganti shcok itu sendiri? Adapun waktu ganti shockbreaker sendiri sebenarnya tidak ada ketentuan khusus atau waktu tepatnya untuk mengganti komponen tersebut.
Biasanya hal tersebut dilakukan sesuai dengan kondisi dari shockbreaker itu sendiri. Apabila kondisi shockbreaker memang sudah rusak sangat parah, maka waktu ganti shock tersebut adalah pada saat kondisi shock sudah rusak. Karena memang shockbreaker yang sudah rusak tidak dapat digunakan kembali.
Akhir Kata
Sekiranya cukup sekian dulu informasi mengenai perbedaan shock oli dan gas yang pada kesempatan hari ini dapat Uji Kokoh berikan, mudah-mudahan informasi yang baru saja kami sampaikan diatas tadi dapat memberikan tambahan informasi seputar dunia otomotif kalian.