Jalur Soket CDI Mio – CDI (Capacitor Discharge Ignition) adalah komponen penting pada sistem pengapian motor, fungsi CDI sendiri adalah untuk mengatur arus listrik yang mengalir pada setiap komponen termasuk juga mengatur listrik pada bagian pengapian motor itu sendiri.
Oleh karena itu, CDI bisa menjadi salah satu penyebab motor susah hidup. Selain itu, CDI juga dapat memberikan pengaruh terhadap kondisi motor brebet dan sebagainya. Oleh karena itu, CDI motor merupakan salah satu komponen yang sangat penting, terutama untuk mesin motor.
Salah satu hal yang dapat menyebabkan kerusakan pada CDI diantaranya adalah salah pemasangan jalur soket CDI, seperti misalnya soket CDI Yamaha Mio keluaran baru dan lama ini memiliki jalur soket berbeda. Apabila pemasangan kabel CDI baru tetap mengikuti jalur CDI lama, maka hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada CDI.
Untuk itu benar-benar perlu memahami jalur soket CDI, supaya tidak ada kesalahan dalam pemasangan soket CDI. Dan bagi kalian yang kebetulan memiliki motor Mio, kemudian ingin mengganti CDI namun belum mengetahui bagaimana jalur soket CDI tersebut. Maka tidak ada salahnya bagi kalian untuk melihat informasi yang akan kami berikan ini.
Perbedaan Soket CDI Mio Baru dan Lama
Secara umum perbedaan soket CDI Mio baru dan lama hanya pada jalur pemasangan kabel saja, secara keseluruhan masih tetap sama. Akan tetapi perbedaan pada jalur soket tersebut memiliki banyak perubahan yang sangat signifikan, sehingga pada saat memasang harus benar-benar teliti.
Karena apabila salah dalam memasang soket CDI, maka hal tersebut bisa menyebabkan sebuah akibat yang fatal dan dapat menyebabkan kerusakan bukan hanya pada CDI, akan tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa komponen lain yang terhubung dengan CDI.
Jalur Soket CDI Mio Baru dan Lama
Seperti yang sudah kami jelaskan diatas, perbedaan utama pada soket CDI Mio baru dan lama hanya pada jalur pemasangan kabelnya saja, namun perbedaan tersebut sangat signifikan. Seperti misalnya kabel pulser yang tadinya terpasang disebelah kanan bawah, berubah menjadi ke sebelah kiri atas.
Bukan hanya itu, kabel aki yang tadinya terpasang disebelah kanan atas, berubah menjadi ke sebelah kanan bawah. Begitu juga dengan beberapa kabel yang terhubung ke komponen lainnya. Oleh karena itu, pemasangan soket CDI Mio baru dan lama benar-benar harus memperhatikan jalurnya.
Warna kabel soket CDI Mio
- Kabel merah untuk massa
- Kabel hitam untuk massa
- Kabel orange untuk koil pengapian
- Kabel putih untuk pulser / pick up coil
- Kabel abu-abu untuk input spul ke baterai / aki
Harga Soket CDI Mio Baru dan Lama
Untuk harga soket CDI Mio sendiri sebenarnya sangat murah, mulai dari Rp 4.500 saja. Namun untuk soket CDI Mio yang beredar saat ini kebanyakan adalah soket CDI baru, sehingga untuk kalian yang merupakan pengguna Yamaha Mio lama, maka perlu memodifikasi kabel pada soket tersebut.
Supaya jalur pemasangan kabel soket sesuai seperti yang sudah kami jelaskan diatas, karena jika pemasangan kabel soket CDI tidak sesuai dengan jalurnya. Maka hal tersebut bisa mengakibatkan kerusakan, bukan hanya pada CDI nya saja, melainkan juga kerusakan pada komponen lainnya.
Akhir Kata
Sekiranya cukup sekian dulu informasi yang pada kesempatan ini dapat Uji Kokoh berikan mengenai jalur soket CDI Mio, mudah-mudahan saja informasi yang baru kami sampaikan diatas tadi dapat memberikan tambahan informasi bagi kalian semua yang memang sedang membutuhkan.