Cara Menggunakan Transmisi CVT – Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) merupakan salah satu jenis transmisi otomatis yang digunakan sebuah kendaraan. Sistem transmisi ini bekerja memberikan daya dari mesin menuju ke bagian ban belakang menggunakan belt (sabuk) untuk menghubungkan dirve pulley dan driven pulley.
Transmisi CVT tidak lagi menggunakan adanya roda – roda gigi sebagai pengatur rasio transmisi, akan tetapi menggunakan V-Belt (sabuk) serta pully variable dengan perbandingan gigi yang bervariasi sehingga dapat menghasilkan kecepatan yang dibutuhkan.
Komponen transmisi CVT hanya terdiri dari 3 komponen utama, yaitu V Belt (sabuk), drive pulley (puli primer) dan driven pulley (puli sekunder). Konstruksi transmisi CVT hanya terdiri dari dua buah Pulley Variable yang diposisikan dengan jarak tertentu serta keduanya dihubungkan menggunakan V Belt.
drive pulley (puli primer) disambungkan langsung dengan mesin serta puli sekunder (driven pulley) disambungkan dengan roda menggunakan perantara mekanisme penggerak kopling centrifugal serta roda gigi reduksi. Sehingga akan menghasilkan perpindahan gigi yang lebih halus.
Cara Menggunakan Transmisi CVT Kelebihan dan Kekurangan
Dan pada kesempatan ini, ujikokoh.id akan membahas tentang cara menggunakan mobil dengan transmisi CVT, karena kebanyakan produsen mobil sudah menggunakan jenis transmisi ini disetiap produksi mobil terbaru mereka. Bahkan, untuk varian transmisi manual saat ini sudah tidak dikeluarkan.
Nah, untuk anda yang ingin mengetahui pembahasan lengkap seputar cara menggunakan transmisi CVT pada mobil, maka langsung saja bagi anda untuk melihat pembahasan selengkapnya yang akan kami berikan dibawah ini.
Perbedaan Mobil CVT dan AT Biasa
Sebelum kami membahas seputar cara menggunakan mobil dengan transmisi CVT, anda juga harus mengetahui perbedaan transmisi CVT dan AT biasa. Karena ada beberapa tipe mobil matic yang diantaranya adalah transmisi AT biasa, transmisi CVT dan transmisi DCT / TRANSMISI TIPTRONIC.
Dimana perbedaan transmisi CVT dan AT yang pertama terdapat pada akselerasi, transmisi CVT dapat melakukan akselerasi yang jauh lebih cepat dibandingkan transmisi AT biasa. Terutama pada saat akan mendahului atau menyalip kendaraan lain, dimana tipe transmisi CVT mampu menyimpan torsi sehingga akan menghasilkan akselerasi yang lebih cepat.
Karena transmisi CVT mampu menyimpan torsi pada saat digunakan, hal tersebut membuat transmisi CVT menjadi jauh lebih irit jika dibandingkan dengan transmisi AT biasa. Dan hal tersebut juga menjadikan salah satu perbedaan antara transmisi CVT dengan transmisi AT biasa.
Perbedaan yang lainnya, perpindahan gigi atau gear pada transmisi CVT jauh lebih halus dibandingkan dengan transmisi AT biasa. Hal tersebut dikarenakan oleh penggunakan komponen pada transmisi CVT yang sudah tidak menggunakan susunan gear, sedangkan pada transmisi AT biasa masih menggunakan susunan gear.
Untuk masalah system engine brake pada transmisi CVT juga jauh lebih bagus jika dibandingkan dengan tipe transmisi AT biasa. Namun untuk biaya pertawatan, transmisi AT biasa masih jauh lebih murah dibangingkan dengan biaya perawatan transmisi CVT.
Kelebihan Mobil Transmisi CVT
Setelah tadi kami membahas perbedaan transmisi CVT dengan transmisi AT biasa, maka dapat disimpulkan jika terdapat beberapa kelebihan transmisi CVT pada mobil. Beberapa kelebihan itu diantaranya adalah perpindahan gigi atau gear yang jauh lebih halus, karena pada transmisi CVT tidak dilengkapi dengan adanya gigi atau gear seperti pada transmisi AT biasa.
Kemudian kelebihan transmisi CVT yang selanjutnya adalah konsumsi bahan bakar pada tipe mobil CVT jauh lebih irit, hal tersebut dikarenakan putaran pada mesin jauh lebih stabil sehingga konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan menjadi lebih irit.
Kekurangan Mobil Transmisi CVT
Meskipun terdapat beberapa kelebihan transmisi CVT, namun terdapat juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Beberapa kekurangan tersebut diantaranya adalah biaya perawatan transmisi CVT memang jauh lebih mahal, karena komponen yang digunakan pada tipe transmisi ini.
Kekurangan mobil transmisi CVT lainnya adalah tipe mobil ini tidak bisa langsung mendapatkan top speed, karena memang putaran mesin pada tipe transmisi CVT sudah diatur peningkatan kecepatannya harus secara bertahap. Oleh karena itu, tipe transmisi CVT tidak digunakan pada jenis-jenis mobil sport.
Cara Mengemudikan Mobil CVT
Bagi anda yang terbiasa menggunakan mobil transmisi manual, pastinya anda akan merasa canggung atau bahkan belum mengetahui bagaimana cara mengemudikan mobil transmisi CVT. Karena terdapat beberapa perbedaan untuk cara mengemudikan mobil yang menggunakan transmisi ini.
1. Posisi Tuas Awal di “P”
Pastikan posisi tuas transmisi masih berada di posisi “P” sebelum anda menyalakan mesin mobil. Apabila posisi transmisi tidak berada pada posisi tersebut, takutnya mobil akan langsung bergerak pada saat mesin dinyalakan. Karena memang tipe transmisi ini langsung berada pada posisi jalan.
2. Menginjak Pedal Rem
Sama halnya dengan cara menyalakan mesin motor matic yang mengharuskan menekan tuas rem, pada jenis mobil CVT atau matic juga diharuskan menekan pedal rem agar mesin dapat dinyalakan atau starter. Pastikan posisi transmisi masih berada pada posisi “P” ketika anda sedang memanaskan mobil.
3. Posisi Tuas di “D”
Pada saat anda sudah merasa mesin panas dan ingin menjalankan mobil, silahkan posisikan tuas transmisi pada posisi “D”. Pastikan pada saat anda memindahkan posisi transmisi, pedal rem sudah anda injak terlebih dahulu. Kemudian injak pedal gas sembari melepas pedal rem secara seimbang.
Untuk jenis mobil transmisi CVT tidak terdapat posisi D1, D2 atau D3 seperti pada tipe transmisi AT biasa atau tidak ada tambahan tanda (- / +) seperti pada transmisi Triptonic, sehingga pada saat anda berkendara anda cukup menginjak pedal gas saja.
4. Posisi Tuas di “R”
Sedangkan pada saat akan memundurka mobil, sebelum anda memindahkan tuas transmisi yang awalnya pada posisi “D” ke “R”. Pastikan anda menginjak pedal rem terlebih dahulu, kemudian baru menginjak pedal gas sembari melepaskan pedal rem secara seimbang.
Jangan lupa juga untuk selalu memposisikan tuas transmisi pada posisi “P” ketika anda sudah selesai menggunakan atau memarkir mobil tersebut. Hal tersebut bertujuan agar anda tidak lupa pada saat baru akan menyalakan mesin mobil nantinya.
Demikian itu informasi tentang cara menggunakan transmisi CVT yang baru saja kami bahas bersama dengan beberapa kelebihan dan kekurangannya, semoga saja informasi yang baru kami berikan diatas tadi dapat menambah pengetahuan anda seputar transmisi CVT pada mobil.