Cara Mengganti Air Radiator Motor – Radiator merupakan alat yang difungsikan untuk menukar panas menggunakan pemindahaan energi panas dari medium satu ke medium yang lainnya yang memiliki tujuan untuk mendinginkan ataupun memanaskan.
Kendaraan yang umumnya menggunakan radiator adalah mobil, karena kapasitas mobil yang besar. Sehingga membutuhkan sistem pendingin ekstra. Namun bukan hanya mobil saja yang menggunakan radiator, karena sepeda motor juga dapat menggunakan radiator.
Berdasarkan konstruksinya, terdapat dua jenis radiator yang digunakan pada kendaraan bermotor roda dua. Yaitu build in liquid cooled radiator, radiator model seperti ini umumnya digunakan pada jenis skuter matik. Lalu radiator terpisah seperti yang digunakan pada mobil banyak digunakan untuk jenis motor sport.
Karena fungsi radiator yang sangat krusial, para pemilik kendaraan disarankan untuk selalu memeriksa radiator secara berkala. Kemudian memberishkan juga radiator dengan menggunakan air mengalir supaya kotoran yang menempel pada radiator dapat terlepas.
Ciri-Ciri Air Radiator Motor Habis
Sebelum kami membahas cara mengganti air radiator pada motor, kami ingin membahas sedikit tentang ciri-ciri air radiator motor habis. Hal ini juga akan sangat membantu anda, karena dengan mengetahui ciri-ciri air radiator yang habis. Maka anda dapat langsung melakukan penggantian air radiator.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri air radiator motor habis yang perlu anda ketahui.
1. Mesin Mengalami Overheat
Ciri-ciri air radiator habis yang pertama ialah mesin motor akan mengalami overheat atau panas yang berlebihan. Karena fungsi dari radiator sebagai pendingin, sudah pasti hal pertama yang akan dirasakan apabila air radiator habis adalah mesin mengalami overheat.
Karena radiator tidak dapat bekerja dengan baik apabila kondisi air radiator habis. Sehingga pada saat mesin sudah mengalami overheat, maka harus segera memeriksa kondisi air radiator.
2. Bahan Bakar Menjadi Boros
Karena suhu mesin yang overheat dapat membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros apabila dibandingkan dengan kondisi mesin motor yang suhunya normal. Bagi anda yang selalu memperhatikan konsumsi bahan bakar motor anda, pastinya akan jauh lebih mudah bagi anda untuk mengetahui hal ini.
Apabila hal ini sudah dirasakan oleh anda, maka tidak ada salahnya bagi anda untuk sesegera mungkin memeriksa air radiator pada motor anda. Apakah kondisi airnya masih cukup atau sudah habis.
3. Motor Mogok Tanpa Sebab
Apabila kondisi mesin motor sering mengalami overheat, tidak menutup kemungkinan hal tersebut akan merusak komponen-komponen yang lainnya sehingga motor menjadi mogok tanpa sebab. Apabila motor anda sudah mengalami hal tersebut, pastikan anda langsung mengecekan kondisi motor anda dibengkel.
Apabila anda memberiarkan kondisi ini berlarut-larut, maka kerusakan pada mesin motor akan bisa bertambah parah dan hal tersebut pastinya membutuhkan BIAYA SERVIS RADIATOR atau motor yang lebih banyak.
4. Ada Kebocoran Pada Radiator
Ciri-ciri air radiator motor habis yang terakhir adalah terdapat kebocoran pada radiator, baik itu pada radiator itu sendiri atau pada bagian selang. Apabila terdapat sebuah kebocoran, maka air pada radiator motor sudah pastinya akan cepat habis.
Cara Mengganti Air Radiator Motor
Apabila anda sudah merasakan beberapa hal diatas, berarti terdapat beberapa ciri-ciri air radiator motor habis. Maka langkah selanjutnya yang dapat anda lakukan adalah menambahkan atau mengganti air radiator motor agar kerja radiator motor dapat kembali maksimal.
Berikut ini adalah cara untuk mengganti air radiator pada motor yang dapat anda ikuti langkah per langkanya.
1. Membuang Air Radiator Motor
Hal pertama yang dilakukan ialah membuang air radiator yang lama, caranya ialah membuka tutup pembuangan pada radiator. Untuk dapat membuka tutup pembuangan radiator, silahkan siapkan kunci nomor 8 untuk membuka baut pada tutup radiator.
Setelah tutup terbuka, silahkan buka clamp atau pengikat selang setelah itu buang air radiator. Namun jangan buang semua air radiator, sisakan sedikit untuk proses flushing atau pembersihan radiator yang akan dilakukan setelah ini.
2. Flushing Radiator Motor
Setelah sebagian air radiator dibuang, maka tutup kembali pasang kembali penutup pembuangan pada radiator. Setelah itu hidupakan mesin motor kurang lebih dalam waktu 5 sampai 10 menit. Hal ini bertujuan untuk flushing atau pembersihan kotoran-kotoran yang ada didalam radiator yang mengendap.
Setelah itu matikan mesin dan biarkan masih mesin motor dalam keadaan dingin. Jangan sekali-kali anda langsung melanjutkan ke proses berikutnya apabila kondisi mesin masih panas, karena hal tersebut sangat berbahaya.
3. Keringkan Air Radiator
Apabila kondisi mesin sudah benar-benar dingin, buka kembali tutup pembuangan air radiator yang sebelumnya untuk membuang sisa air radiator yang belum terbuang tadi. Pastikan sisa air benar-benar terbuang dengan habis, karena air tersebut sudah tercampur dengan kotoran pada saat proses flushing sebelumnya.
4. Tuangkan Radiator Coolant
Setelah semua air radiator terbuang, tutup kembali penutup pembuangan air raditor dengan benar. Setelah itu tuangkan radiator coolant atau air khusus radiator sampai penuh. Lalu nyalakan mesin (tidak perlu digas) dan perhatikan apakah air membentuk seperti pusaran?
Apabila air membentuk seperti pusaran pada saat mesin dinyalakan, maka hal tersebut menandakan sirkulasi air radiator dalam keadaan bagus. Maka anda bisa menutup kembali tutup radiator dan motor sudah siap untuk digunakan kembali.
Demikian itu informasi tentang cara mengganti air radiator motor yang ujikokoh.id dapat berikan kepada pada kesempatan sekarang ini, semoga saja informasi yang baru kami berikan hari ini dapat menambah pengetahuan untuk anda-anda sekalian semua.