Cara Cek Air Radiator Mobil – Radiator merupakan sistem pendingin tambahan yang digunakan pada sebuah kendaraan. Sistem pendingin tambahan ini biasanya digunakan pada jenis kendaraan roda empat, meskipun saat ini sudah mulai banyak digunakan untuk jenis kendaraan roda dua.
Tidak berbeda jauh dengan beberapa komponen pada kendaraan lainnya, radiator mobil juga perlu dilakukan pemeriksaan secara rutin untuk menjaga kondisi dari komponen tersebut. Karena kalau tidak dilakukan pemeriksaan secara rutin dapat menyebabkan kerusakan.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin memberikan informasi mengenai cara cek air radiator mobil normal atau tidak. Karena dari kondisi air radiator itu sendiri bisa diketahui apakah radiator mobil masih normal atau tidak.
Nah, untuk kalian yang sekiranya ingin mengetahui bagaimana cara cek air radiator mobil masih normal atau tidak? Maka tidak ada salahnya bagi kalian untuk langsung melihat informasi yang akan kami berikan secara lengkap dibawah ini.
Cara Cek Air Radiator Mobil Normal atau Tidak
Sebelum kalian memeriksa air radiator mobil, pastikan kondisi mesin mobil sudah dingin. Karena kondisi mesin mobil yang masih panas, membuat kondisi air radiator juga masih panas. Dan hal tersebut dapat membahayakan karena air radiator dapat meluap saat penutupnya dibuka.
Setelah kondisi air radiator mobil dingin atau memang masih dingin, silahkan perhatikan beberapa kondisi berikut.
1. Volume Air Radiator
Periksa volume air radiator, apakah volume air radiator masih dalam batas yang ditentukan atau tidak. Apabila volume air radiator masih normal, maka posisi air masih ada dibatas atas dan bawah yang bisa dilihat pada bagian tabung air tambahan.
Sedangkan untuk kondisi air radiator yang telah berkurang dari batas yang telah ditentukan sebelum waktunya air radiator tersebut memang harus diganti, maka dapat dipastikan ada kebocoran pada radiator. Sehingga air radiator berkurang.
2. Warna Air Radiator
Selain itu, perhatikan juga warna air radiator, kondisi warna air radiator yang normal adalah hijau, merah, kuning dan biru. Hal tersebut berdasarkan dari jenis air radiator atau coolant yang digunakan. Apabila warna radiator sudah berubah dari warna asalnya, maka terdapat banyak endapan kotoran pada radiator.
3. Endapan Kotoran
Seperti yang sudah kami jelaskan diatas, kondisi warna air radiator yang berubah bisa disebabkan oleh banyaknya endapan kotoran. Kondisi tersebut biasanya dikarenakan oleh masa pemakaian yang sudah terlalu lama dan sudah diperlukan pembersihan.
Apabila kondisi tersebut dibiarkan terlalu lama, maka dapat menyebabkan radiator mobil tidak bekerja secara maksimal dan bisa juga menyebabkan kebocoran yang diakibatkan oleh endapan kotoran tersebut yang sudah mengendap terlalu lama di radiator.
Berapa Lama Air Radiator Mobil Habis
Air radiator mobil sendiri sama seperti oli mesin, dimana ada masa pemakaian dan setelah melewati masa pemakaian maka perlu dilakukan penggantian. Lantas berapa lama air radiator habis? Waktu penggantian air radiator pada umumnya sampai jarak tempuh 35.000 km – 55.000 km atau kurang lebih 1 – 3 tahun.
Akan tetapi hal tersebut untuk kondisi radiator yang normal. Apabila kondisi radiator tidak normal, maka waktu penggantian air bisa berlangsung lebih cepat. Kondisi tersebut biasanya lebih sering terjadi pada usia mobil tua, karena masa pemakaian mobil sudah cukup lama.
Tanda Air Radiator Mobil Habis
Seperti yang sudah kami jelaskan diatas, apabila kondisi radiator mobil normal, maka memiliki waktu penggantian yang dapat diprediksi. Akan tetapi untuk kondisi radiator yang tidak normal, maka akan ada beberapa tanda yang bisa dirasakan.
Adapun beberapa tanda air raditor habis diantaranya adalah sebagai berikut.
- Mesin mobil mengalami overheat atau terlalu panas.
- Konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros dari pada biasanya.
Apabila kedua tanda tersebut sudah dirasakan, alangkah baiknya langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap radiator sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah. Karena Biaya Servis Radiator Mobil juga tergolong cukup mahal apabila kerusakan yang terjadi cukup parah.
Akhir Kata
Sekiranya cukup sekian dulu informasi dari Uji Kokoh mengenai cara cek air radiator mobil masih normal atau tidak, semoga saja informasi yang baru kami sampaikan diatas tadi dapat memberikan tambahan pengetahuan kalian seputar dunia otomotif.